Petani Kakao dan Kopi di Indonesia Mendapat Manfaat dari Program LASCARCOCO

Share

Facebook
WhatsApp

Sebanyak 1.800 petani kakao dan 745 petani kopi di Indonesia telah merasakan manfaat berupa peningkatan kapasitas pertanian melalui sistem agroforestri yang tanggap terhadap perubahan iklim serta pengelolaan lahan yang lebih baik, berkat program “LASCARCOCO” yang dijalankan oleh ofi, bagian dari Olam Group.

Meskipun baru berjalan selama satu tahun, program yang dikenal sebagai Kerjasama Pendekatan Lanskap untuk Wanatani Kakao dan Kopi Berkelanjutan dan Tahan Perubahan Iklim atau LASCARCOCO ini telah membantu petani kakao di Kabupaten Karo, Simalungun, dan Luwu Utara dalam merehabilitasi lahan seluas 78,8 hektar. Rehabilitasi dilakukan dengan menanam bibit kakao berkualitas tinggi untuk meningkatkan produktivitas.

Komitmen untuk Keberlanjutan di Tengah Tantangan Global

Program senilai $8,2 juta ini merupakan hasil kolaborasi antara United States Agency for International Development (USAID), PT. Olam Indonesia (ofi Indonesia), Hershey’s, dan Rikolto. Indonesia berperan penting dalam produksi kakao dan kopi di tingkat global, dan LASCARCOCO bertujuan untuk membantu petani lokal menghadapi tantangan perubahan iklim, seperti cuaca ekstrim dan serangan hama. Para mitra program terus mendukung peningkatan pengetahuan petani melalui praktik pertanian yang lebih berkelanjutan, demi produktivitas dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Dalam tahun pertama, program LASCARCOCO memberikan bantuan teknis yang menguntungkan 8.634 orang, serta meningkatkan kondisi mata pencaharian dan pengelolaan lahan tersebut hingga 1.245 hektar (1.170 hektar untuk kakao dan 75 hektar untuk kopi).

Imam Suharto, Chief of Party LASCARCOCO dan Kepala Keberlanjutan Kakao di Indonesia ofi, menyatakan, “Program ini menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis lanskap dan teknologi mitigasi perubahan iklim dapat memperkuat ketahanan petani serta menciptakan ekosistem yang lebih seimbang.”

Peran Signifikan Perempuan dalam Pertanian LASCARCOCO juga telah mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor pertanian.

BERITA TERBARU