Moskow. Dalam upaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat posisi ekonomi globalnya, Rusia telah meluncurkan inisiatif ambisius untuk membangun sistem pembayaran alternatif bersama negara-negara BRICS.

Sistem baru ini bertujuan untuk memfasilitasi transaksi keuangan di antara negara-negara anggota BRICS tanpa harus melalui sistem SWIFT yang didominasi oleh Amerika Serikat. Beberapa fitur utama dari sistem ini termasuk penggunaan mata uang lokal, hubungan langsung antar bank sentral, dan pemanfaatan teknologi blockchain.

Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk melindungi diri dari risiko sanksi ekonomi dan memperkuat pengaruh Rusia dalam tatanan keuangan global. Dengan mengurangi penggunaan dolar AS, diharapkan Rusia dapat lebih leluasa dalam melakukan transaksi perdagangan dan investasi internasional.

Namun, tantangan masih menanti. Dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional dan perbedaan kepentingan di antara negara-negara BRICS merupakan hambatan yang signifikan. Selain itu, pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung sistem baru ini juga membutuhkan waktu dan investasi yang besar.

Meskipun menghadapi tantangan, rencana ambisius Rusia ini berpotensi mengubah lanskap keuangan global. Jika berhasil, sistem pembayaran alternatif ini dapat menjadi alternatif yang menarik bagi negara-negara yang ingin mengurangi ketergantungan pada dolar AS.