
Jakarta, Kabar mengejutkan datang dari dunia teknologi. Casio, perusahaan elektronik asal Jepang yang terkenal dengan jam tangannya, menjadi korban serangan siber pada Sabtu (5/10). Serangan ini tak hanya mengganggu sistem internal perusahaan, namun juga berdampak pada jadwal peluncuran produk terbaru mereka.
Rencana peluncuran jam tangan seri G-Shock terbaru, yaitu model GMC-B2100AD-2A dan GMC-B2100D-1A yang seharusnya diluncurkan pada Jumat (18/10), terpaksa ditunda. Serangan siber ini membuat Casio harus menunda semua aktivitas terkait peluncuran produk tersebut.
Pihak Casio saat ini tengah bekerja sama dengan para ahli keamanan siber untuk menyelidiki insiden ini. Mereka berusaha mengidentifikasi pelaku dan motif di balik serangan siber tersebut. Selain itu, Casio juga tengah memeriksa apakah ada data pribadi pengguna yang bocor akibat serangan ini.
Serangan siber ini tidak hanya berdampak pada jadwal peluncuran produk terbaru, namun juga berpotensi mengganggu rencana peluncuran jam tangan Casio edisi terbatas untuk merayakan ulang tahun perusahaan yang ke-50, yaitu G-Shock GMC-B2100ZE-1A.
Ini bukan kali pertama Casio menjadi target serangan siber. Tahun lalu, perusahaan pernah mengalami kebocoran data yang melibatkan puluhan ribu pelanggan di seluruh dunia.
Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keamanan siber. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, ancaman siber juga semakin meningkat. Baik perusahaan maupun individu perlu meningkatkan kewaspadaan dan keamanan sistem mereka untuk mencegah hal serupa terjadi.