Fakta Menarik Hasil Pemilu 2024 di Indonesia: Presiden Baru dan Tren Kepala Daerah di Jawa
Pemilu 2024 telah berlangsung dengan sukses, dan hasilnya menjadi pembicaraan hangat di seluruh Indonesia
Jakarta beritadigital.com – Tren wisata terus berkembang, dan prediksi terbaru menunjukkan bahwa wisata Joy of Missing Out (JOMO) akan menggantikan Fear of Missing Out (FOMO) di tahun-tahun mendatang. Perubahan ini mencerminkan pergeseran preferensi wisatawan yang semakin mengutamakan ketenangan, relaksasi, dan pelarian dari tekanan hidup modern.
Apa Itu JOMO dalam Perjalanan Wisata?
JOMO mengajak wisatawan untuk menikmati momen dengan kesadaran penuh tanpa terikat oleh tren atau keharusan mengunggah segalanya ke media sosial. Menurut situs perjalanan Vrbo, JOMO adalah tentang memilih aktivitas yang lebih sedikit selama liburan, seperti beristirahat di kabin yang nyaman, menginap di rumah pantai yang tenang, atau mencari lokasi yang mengedepankan kedamaian dan koneksi dengan alam.
“JOMO berarti melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari dan fokus pada relaksasi, memulihkan energi, dan memperkuat hubungan dengan orang terdekat,” kata Vrbo.
Antitesis dari FOMO
Jika FOMO membuat orang merasa takut ketinggalan sesuatu yang viral, JOMO justru mendorong mereka untuk menikmati liburan tanpa harus mengikuti tren atau tuntutan sosial. JOMO menawarkan wisatawan kebebasan untuk menjalani liburan sesuai keinginan mereka, tanpa merasa perlu bersaing atau terlihat mengikuti arus di media sosial.
Pergeseran ini sejalan dengan minat wisatawan yang ingin merasakan kebebasan sejati saat berlibur. Berdasarkan laporan Euronews, dua pertiga wisatawan Inggris mengaku bahwa JOMO mengurangi stres dan kecemasan, sedangkan hampir setengah dari mereka merasa lebih lega dari tekanan tanggung jawab harian. Hal ini membuktikan bahwa pelarian dari rutinitas benar-benar menjadi esensi utama dari liburan.
Mengapa JOMO Sangat Relevan?
Di era digital, banyak orang merasa terbebani untuk terus berbagi pengalaman mereka di media sosial. Tren JOMO hadir sebagai solusi, mengundang wisatawan untuk menjauh dari hiruk-pikuk dunia maya dan merasakan kebebasan sepenuhnya. JOMO menekankan pentingnya menikmati pengalaman dengan kesadaran penuh, tanpa tekanan untuk memamerkan apa yang dilakukan.
Destinasi yang Ideal untuk Wisata JOMO
Wisata JOMO mengutamakan tempat-tempat yang jauh dari keramaian dan hiruk-pikuk. Beberapa contoh destinasi yang ideal untuk wisata JOMO meliputi:
Destinasi semacam ini memungkinkan wisatawan untuk menjelajahi tempat-tempat baru yang belum tersentuh oleh popularitas, menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat wisata yang terlalu ramai.
Fasilitas dan Aktivitas yang Digemari Wisatawan JOMO
Untuk mendukung tren ini, banyak wisatawan mencari fasilitas persewaan liburan yang mendukung ketenangan, seperti:
Selain itu, aktivitas yang dilakukan selama liburan disesuaikan dengan hobi dan kepribadian wisatawan, seperti meditasi, memancing, atau hanya bersantai sambil menikmati alam.
Penutup
JOMO adalah tren wisata yang menekankan kebebasan dan ketenangan, menawarkan pelarian dari hiruk-pikuk dan tekanan kehidupan modern. Dengan memprioritaskan pengalaman yang membawa ketenangan dan mengisi ulang energi, JOMO siap menjadi pilihan yang sempurna bagi mereka yang ingin merasakan esensi liburan sejati. Jadi, apakah Anda siap untuk menikmati JOMO dan membebaskan diri dari tekanan dunia digital?
Pemilu 2024 telah berlangsung dengan sukses, dan hasilnya menjadi pembicaraan hangat di seluruh Indonesia
Berdasarkan hasil quick count internal tim Mawar, pasangan Witiarso-Hajar berhasil meraih kemenangan telak dengan perolehan suara sebesar
Mantan Bupati Jepara, Dian Kristiandi turun gunung menangkan pasangan Cagub Andika Perkasa – Hendrar Prihadi. Kahadiran mantan orang nomor satu di Jepara itu untuk memastikan bahwa Jepara masih menjadi Kandang Banteng