100 Hari Prabowo-Gibran: Kerja Sama Internasional dan Program MBG Jadi Sorotan Utama

Presiden ke 8 Republik Indonesia Prabowo Subianto
Facebook
WhatsApp

Jakarta, 29 Januari 2025 beritadigital.com.Selama 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, isu kerja sama internasional, program makan bergizi gratis (MBG), serta program pembangunan 3 juta rumah menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan publik. Berdasarkan data dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), yang dikumpulkan dari media sosial Twitter (X) dan YouTube dalam periode 20 Oktober 2024 hingga 20 Januari 2025, ketiga isu tersebut mendominasi perbincangan masyarakat.

Menurut data yang dihimpun, isu kerja sama internasional menjadi topik paling populer dengan 25.608 perbincangan, disusul oleh program MBG dengan 25.570 perbincangan, dan program 3 juta rumah yang menarik perhatian sebanyak 18.590 kali.

Kerja Sama Internasional Mendominasi Perbincangan Publik

Direktur Pengembangan Big Data Indef, Eko Listiyanto, dalam diskusi virtual pada Rabu (29/1/2025), mengungkapkan bahwa di antara delapan isu utama dalam Asta Cita ekonomi, kerja sama internasional menjadi yang paling banyak dibahas publik.

Jika dirinci, pembahasan mengenai kerja sama internasional lebih banyak terjadi di YouTube dibandingkan Twitter. Dari segi sentimen, sebanyak 39,5% pembicaraan bernada positif, 49,6% netral, dan 10,9% bersifat negatif. Beberapa topik yang banyak dibahas termasuk pidato Presiden Prabowo yang dilakukan tanpa teks dan peran aktif Indonesia di forum internasional.

Program MBG dan Isu Keterlibatan China

Sementara itu, program MBG menarik perhatian sebanyak 25.570 kali, dengan diskusi lebih banyak terjadi di Twitter dibandingkan YouTube. Dari segi sentimen, 8,3% perbincangan bernada positif, 70,4% netral, dan 21,2% negatif.

Menurut Eko, sentimen negatif terhadap MBG di Twitter lebih dominan dibandingkan YouTube. Salah satu pemicunya adalah kekhawatiran terkait kemungkinan keterlibatan China dalam pendanaan program ini. Banyak pengguna Twitter mempertanyakan dampak ketergantungan terhadap negara lain dalam pembiayaan program MBG, yang dianggap berisiko bagi kemandirian ekonomi Indonesia.

Di sisi lain, diskusi di YouTube cenderung lebih konstruktif, dengan banyak masyarakat memberikan saran agar program ini difokuskan ke daerah yang benar-benar membutuhkan serta adanya transparansi dalam proses tender untuk mencegah korupsi.

    Opps, No posts were found.

Program 3 Juta Rumah dan Tantangan Anggaran

Isu lain yang banyak mendapat perhatian adalah program pembangunan 3 juta rumah. Perbincangan mengenai program ini lebih banyak terjadi di Twitter, dengan 8% bersentimen positif, 55,1% netral, dan 36,8% negatif.

Banyak masyarakat meragukan implementasi program ini, meskipun diakui bahwa keberhasilannya dapat mengurangi ketimpangan sosial. Tantangan utama yang disoroti publik adalah besarnya kebutuhan anggaran untuk mewujudkan proyek ini, yang dianggap sulit direalisasikan dalam waktu dekat.

Publik Masih Menunggu Realisasi Janji Kampanye

Selain tiga isu utama tersebut, publik juga membahas berbagai program lain dalam Asta Cita ekonomi, seperti swasembada pangan, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, swasembada energi, pembangunan desa, dan penghapusan piutang macet bagi UMKM.

Secara umum, sentimen publik terhadap program-program pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama lebih banyak bersifat netral. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih menunggu realisasi janji-janji kampanye sebelum memberikan penilaian lebih lanjut.

“Kesimpulan kami adalah publik masih menunggu. Mungkin juga terlalu dini untuk mengevaluasi seluruh pencapaian ekonomi dalam 100 hari pemerintahan ini,” pungkas Eko.

Redaksi beritadigital.com

POPULER MINGGU INI