Tak Ada Dokumen HGB yang Terbakar dalam Insiden Kebakaran di Kementerian ATR/BPN

Facebook
WhatsApp

Jakarta beritadigital.com. – Sebuah ruangan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengalami kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) malam. Kebakaran terjadi di kantor Biro Hubungan Masyarakat (Humas) yang berlokasi di lantai satu gedung kementerian tersebut.

Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid langsung meninjau lokasi kebakaran setelah insiden terjadi. Ia memastikan api dapat dipadamkan dengan cepat oleh petugas pemadam kebakaran.

“Kejadiannya berlangsung cepat, sekitar pukul 23.10 WIB ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, tim pemadam bereaksi cepat, sehingga api segera dipadamkan,” ujar Nusron pada Minggu (9/2/2025).

Meski demikian, Nusron menegaskan bahwa kebakaran ini murni musibah dan tidak berkaitan dengan upaya penghilangan barang bukti dalam masalah pertanahan.

“Yang terbakar itu bagian Humas, bukan ruang penyimpanan dokumen pertanahan seperti HGB atau HGU. Jadi, tidak ada dokumen penting yang hilang akibat kejadian ini,” jelasnya.

Dugaan Penyebab Kebakaran dan Investigasi Lanjutan

Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga akibat korsleting listrik, tetapi penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk memastikan penyebab pastinya.

“Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” kata Harison.

Saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, kementerian juga akan melakukan pendataan kerusakan dokumen serta mengevaluasi sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kronologi Kebakaran

Menurut laporan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.10 WIB. Api pertama kali terlihat di ruang Humas di lantai dasar.

Petugas keamanan sempat berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, api telah menyebar dan membakar kertas arsip di atas meja, sehingga menimbulkan asap tebal. Melihat situasi semakin memburuk, petugas keamanan segera menghubungi pemadam kebakaran.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting komputer yang berada di dalam ruangan. Api menghanguskan ruangan seluas 48 meter persegi, dengan perkiraan kerugian mencapai Rp448,6 juta.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini.

Redaksi beritadigital.com

POPULER MINGGU INI